zavibes.com – Pandemi saat ini ternyata telah mendorong banyak sekali sebuah perubahan. Dari pola perilaku konsumen, terutama di ranah Industri fashion 2021 juga. Kini, konsumen di jaman sekarang sudah memiliki ekspektasi dan menuntut lebih dari merek dan bisnis. Dari penelitian ou ada 5 persen diantaranya yang membuat perubahan yang signifikan pada sebuah gaya hidup mereka. Hal ini berguna untuk mengurangi dan pak lingkungan, sedangkan 15 persennya konsumen akan berharap dapat membeli sebuah pakaian yang ramah lingkungan dan sosial.
Konsumen juga memiliki kesabaran tentang fashion. Felix Soni, Head of Textiles, Zilingo Indonesia juga telah mengatakan, kalau merek dan bisnis yang dapat mengubah orientasi misi dan model bisnis ke arah yang lebih berkelanjutan akan menjangkau lebih banyak pelanggan daripada sebelumnya. Buat kamu yang masih buta dalam dunia fashion, langsung saja simak dengan penjelasan berikut.
Hal-Hal Penting Seputar Perkembangan Industri Fashion 2021 Yang Perlu Kamu Ketahui
- Konsumen Lebih Pilih Kasual
Sejak adanya pandemi di dunia ini, bahkan membuat masyarakat jadi menetap di rumah. Serta minumnya bersosialisasi dan maraknya pertemuan virtual yang mulai membuat orang kebanyak kerja dari rumah. Industri fashion 2021 ini banyak sekali tercipta pakaian seperti loungewear dengan warna atau pola yang sama atas dan bawah dapat digunakan dengan cara yang lebih fleksibel, sehingga dapat menjadi pakaian kerja namun tetap nyaman digunakan di rumah. Maraknya pakaian yang memiliki bahan dasar katun juga sangat terlihat. Hal ini juga sebagai tanda kalau sudah banyak yang memiliki pakaian kasual. Karena baju casual merupakan baju santai yang nyaman meskipun harus tetap terlihat keren.
- Merk Paling Menarik Melalui Upcycling
Tahu tidak kalau jaman sekarang merek melalui Upcycling itu sangat laku dipasaran. Apa sih Upcycling? Upcycling sendiri merupakan tren yang terus berkembang dan salah satu kelanjutan yang dapat dilakukan untuk produk fashion. Dikarenakan upcycling juga rupanya bisa memanfaatkan barang yang sudah ada, seringkali menggunakan sedikit sumber daya dalam pembuatannya dan benar-benar membuat barang ‘yang tidak diinginkan’ tidak menjadi limbah. Seperti halnya daur ulang yang bisa tingkatkan kreativitas pada merk di pembuatan barang unik. Hasilnya, ini bakal mengurangi limbah fashion dan ciptakan produk limited edition bagi pelanggan. - Banyak Yang Pilih Merk Lokal
Berbelanja pakaian secara lokal juga sebagai cara untuk mendukung komunitas lokal dari rumah adalah tren yang kemungkinan besar akan bertahan di tahun 2021 dan seterusnya. Perbatasan yang masih ditutup dan situasi yang sulit bagi pebisnis lokal untuk menyatukan masyarakat setempat. Bisnis lokal juga dapat memanfaatkan strategi digital yang terhubung ke masyarakat di berbagai Kanal. Banyak konten yang jadi konsumsi pelanggan sehingga bisnis dunia fashion meningkat. - Merk Yang Didukung Harus Bertanggung Jawab
Di tahun 2021 ini, rupanya semua merk yang sudah kita beli dan kita bicarain soal Dampak sosialnya. Dampak sosial adalah salah satu area yang perlu diperbaiki merek dan bisnis Indonesia. Merek juga rupanya harus lebih terbuka mengenai informasi pemasok mereka dan tindakan yang mereka ambil untuk memastikan kondisi kerja yang sangat etis serta upah yang adil. Para pelaku bisnis ini perlu lebih sadar lagi akan dampak sosial dari tahap mendesainnya. Apalagi kalau soal menyangkut sebuah fashion. Ketika pandemi nini banyak kegiatan yang sourcing karena bisa dilakukan secara online. Jadi, merk tetap bertanggung jawab.
- Kunjungan Inklusivitas Dari Pelaku Bisnis
Istilah dari sebuah keberagaman dan inklusivitas telah digunakan selama bertahun-tahun dalam industri fashion 2021 dengan etis sebagai kepedulian terhadap keadilan lingkungan, ketidaksetaraan rasial, dan perampasan budaya akhirnya dibawa ke garis depan baik untuk pelaku bisnis maupun konsumen. Para pelaku bisnis ini dapat memastikan produknya pada modem yang beda dari ukuran, warna kulit, usia dan kepribadian. Pemasaran visual ini bisa memainkan daya tarik lebih dalam menggambarkan keragaman. Sehingga untuk kegiatan dalam kunjungan dari pelaku bisnis dapat dilakukan untuk menarik banyak pembeli lagi